(Selasa / 14 Oktober 2025),- Pelatihan Sosial Kultural Jenjang 1 bagi ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat ditutup secara resmi oleh Kepala BPSDM Prov. Sumbar Bapak Drs. Barlius, MM.
Dalam sambutannya beliau berpesan yang terpenting dari suatu pelatihan adalah dampak yang diperoleh terhadap perubahan yang lebih baik dari peserta pelatihan, diharapkan juga dapat mengimbaskan perubahan positif ini kepada rekan kerja untuk dapat memberikan pelayanan lebih baik kepada masyarakat tanpa membeda-bedakan strata sosial, dan SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan).
Pelatihan sosial kultural ini adalah salah satu jenis pelatihan bagi ASN disamping pelatihan Manajerial dan pelatihan teknis, dan untuk pertamakalinya BPSDM Provinsi Sumbar melaksanakan Pelatihan Sosial Kultural ini, yang dilaksanakan secara Blended learning pada tanggal 1 sd 14 Oktober 2025 yang diikuti oleh 30 orang peserta berasal dari OPD di Prov. Sumbar.
Dalam laporannya Kabid. PKTUF Bapak Abinul Hakim, S.Pd, M.Si selaku Koordinator Pelatihan mengucapkan terimakasih atas semangat dan kerjasama seluruh peserta pelatihan serta panitia pelaksana sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar.
Dari hasil evaluasi diperoleh hasil 4 peserta terbaik yaitu
Terbaik 1 Sri Harianisa, S.Tr.Gz (RSUD M Natsir Solok)
Terbaik 2 Muhammad Teguh Putra, S.S.T(TD) (Dinas Perhubungan)
Terbaik 3 Iis Sri Astuti, SE (UPTD BTIKP Dinas Pendidikan)
Terbaik 4 Novandre Satria, S.IP., MIDS., MPA (Biro Administrasi Pimpinan Setda)
Wakil peserta Ibu Iis Sri Astuti menyampaikan terimakasih kepada BPSDM karena telah diundang untuk mengikuti kegiatan ini, yang awalnya bertanya-tanya tentang apa pelatihan ini, namun setelah mengikuti seluruh rangkaian pelatihan kami sangat berterimakasih kepada narasumber/fasilitator yang mengajarkan kami makna serta kearifan pada jiwa kami, bahwa perbedaan bukanlah hambatan, namun merupakan kekayaan, kekuatan dan anugerah dari yang maha kuasa yang harus dihargai, sehingga dalam memberikan pelayananan kepada masyarakat harus dengan hati yang tulus tanpa melihat perbedaan, dan juga berharap agar dapat diundang kembali jika ada pelatihan lain yang bisa diikuti oleh staf.
.