BPSDM Provinsi Sumatera Barat menyelenggarakan Pelatihan Bendahara/Verifikator Keuangan SKPD bagi ASN di lingkungan Pemprov Sumatera Barat yang dibuka hari ini, Senin, 3 Juni 2024. Acara ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Buya Mahyeldi Ansharullah. Pelatihan ini diikuti oleh satu angkatan yang terdiri dari 30 orang peserta yang semuanya adalah bendahara dan verifikator keuangan dari berbagai SKPD di Provinsi Sumatera Barat. Gubernur Buya Mahyeldi hadir didampingi oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Sumbar, yang juga turut memberikan materi sebagai narasumber dalam pelatihan ini.
Dalam sambutannya, Gubernur Buya Mahyeldi menyampaikan harapannya agar para peserta dapat mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh sehingga mampu memahami prinsip dasar aturan dan praktik penatausahaan serta penyusunan laporan keuangan yang baik dan benar sesuai dengan aturan yang berlaku. "Saya berharap laporan keuangan yang dihasilkan nantinya lebih berkualitas dan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya," ujar Buya Mahyeldi. Selain itu, Buya Mahyeldi juga menekankan agar seluruh peserta dapat lulus pelatihan dengan hasil yang memuaskan, mencapai kelulusan 100%. "Semoga seluruh peserta bisa lulus pelatihan ini dengan hasil yang baik dan mengaplikasikan ilmunya dengan optimal di tempat kerja masing-masing," tambahnya.
Sekretaris BPSDM, Ibu Widyasari, dalam laporannya menjelaskan bahwa pelatihan ini diikuti oleh bendahara, bendahara pengeluaran pembantu (BPP), dan verifikator keuangan dari 25 SKPD yang ada di Provinsi Sumatera Barat. Ia menyatakan bahwa para bendahara dan verifikator keuangan harus mampu mengikuti perubahan yang terjadi, baik dalam hal pengembangan aplikasi, aturan, maupun sistem yang berlaku. "Bendahara dan verifikator harus selalu update dengan perkembangan terbaru dalam pengelolaan keuangan," ujar Widyasari. Untuk melengkapi pembelajaran mengenai SIPD Penatausahaan, panitia pelatihan menghadirkan narasumber dari Pusdatin Kemendagri yang akan memberikan materi secara komprehensif. Selain itu, pada hari keempat pelatihan, peserta juga akan melakukan kegiatan visitasi ke BPKAD Kabupaten Padang Pariaman untuk melihat secara langsung praktik penatausahaan keuangan yang diterapkan di sana, sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan praktis bagi para peserta pelatihan.
.